Monday 19 December 2011

Alam Ghaib II


Jin adalah salah satu makhluk ghaib yang telah diciptakan Allah swt untuk beribadah kepada-Nya.
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Adz-dzariyat: 56).
Sebagaimana malaikat, kita tidak dapat mengetahui tentang jin serta alam ghaib lainnya kecuali melalui khabar shadiq (riwayat  yang shahih) dari Rasulullah saw baik melalui Al-Quran maupun Hadits beliau yang shahih. Alasan nya adalah kerana kita tidak dapat berhubungan secara terus dengan alam ghaib 
Katakanlah: “tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila  mereka akan dibangkitkan. (An-Naml: 65)
Dia adalah Tuhan yang mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.(Al-Jin: 26-28).
Manusia diperintahkan oleh Allah swt untuk melakukan muamalah (pergaulan) dengan sesama manusia, kerana tujuan hubungan sosial adalah untuk melahirkan ketenangan hati, kerja sama yang baik, saling percaya, saling menyayangi dan saling memberi. Semua itu dapat berlangsung dan terwujud dengan baik, kerana seorang manusia dapat mendengarkan pembicaraan saudaranya, dapat melihat sosok tubuhnya, berjabatan tangan dengannya, melihatnya gembira sehingga dapat merasakan kegembiraan nya, dan melihatnya bersedih sehingga dapat merasakan kesedihannya.
Allah swt mengetahui fitrah manusia yang cenderung dan merasa tenteram bila bergaul dengan sesama manusia, oleh kerana itu, Dia tidak pernah menganjurkan manusia untuk menjalin hubungan dengan makhluk ghaib yang asing bagi manusia. Bahkan Allah swt tidak memerintahkan kita untuk berkomunikasi dengan malaikat sekalipun, padahal semua malaikat adalah makhluk Allah yang taat kepada-Nya. Para nabi dan rasul alahimussalam pun hanya berhubungan dengan malaikat kerana perintah Allah swt dalam rangka menerima wahyu, dan amat berat bagi mereka jika malaikat menampakkan wujudnya yang asli di hadapan mereka. Oleh kerana itu tidak jarang para malaikat menemui Rasulullah saw dalam wujud manusia sempurna agar lebih mudah bagi Rasulullah saw untuk menerima wahyu.
Tentang ketenteraman hati manusia berhubungan dengan sesama manusia Allah swt berfirman:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Ar-Rum: 21).
Makna “dari jenismu sendiri’ adalah dari sesama manusia, bukan jin atau malaikat, atau makhluk lain yang bukan manusia. kerana hubungan dengan makhluk lain, apalagi dalam bentuk pernikahan, tidak akan melahirkan ketenteraman, padahal ketenteraman adalah tujuan utama menjalin hubungan.
Beberapa perkara tentang Jin dari Al-Quran & Hadits
a. Jin diciptakan dari api dan diciptakan sebelum manusia
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelumnya dari api yang sangat panas. (Al-Hijr: 26-27).
خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ، وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ، وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ. رواه مسلم
Malaikat telah diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari tanah (yang telah dijelaskan kepada kalian). (Muslim)
Perbezaan asal penciptaan ini menyebabkan manusia tidak dapat berhubungan dengan jin, sebagaimana manusia tidak mampu berhubungan dengan malaikat kecuali jika jin atau malaikat menghendakinya. Apabila manusia meminta jin agar bersedia berhubungan dengannya, maka pasti jin tersebut akan mengajukan syarat-syarat tertentu yang untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah swt.
b. Jin adalah makhluk yang berkembang biak dan berketurunan
Dan (Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah Iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zhalim. (Al-Kahfi: 50).
Al-Quran juga menyebutkan bahawa di antara bangsa jin ada kaum laki-laki nya (rijal) sehingga para ulama menyimpulkan beerti ada kaum perempuannya (kerana tidak dapat dikatakan laki-laki kalau tidak ada perempuan). Dengan demikian beerti mereka berkembang biak.
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin: 6).
c. Jin dapat melihat manusia sedangkan manusia tidak dapat melihat jin
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (Al-A’raf: 27).
Hal ini membuat kita tidak dapat berhubungan dengan mereka secara wajar sebagaimana hubungan sesama manusia. Kalau pun terjadi hubungan, maka kita berada pada posisi yang lemah, kerana kita tidak dapat melihat mereka dan mereka pula dapat melihat kita.
d. Bahawa di antara bangsa jin ada yang beriman dan ada pula yang kafir, kerana mereka diberikan iradah (kehendak) dan hak memilih seperti manusia.
Dan sesungguhnya di antara kami ada jin yang taat dan ada (pula) jin yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun jin yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahanam. (Al-Jin (72): 14-15).
Meskipun ada yang muslim, tapi kerana jin makhluk ghaib, maka tidak mungkin muncul ketenteraman hati dan kepercayaan penuh bagi kita terhadap keislaman mereka, apakah benar jin yang mengaku muslim jujur dengan pengakuannya atau dusta?! Kalau benar, apakah mereka muslim yang baik atau bukan?! Bahkan kita harus waspada dengan tipu daya mereka.
Berhubungan dengan jin adalah salah satu pintu kerosakkan dan mendatangkan bahaya besar bagi pelakunya. Potensi bahaya ini dapat kita pahami dari hadits Qudsi di mana Rasulullah saw menyampaikan pesan Allah swt:
وَإِنِّي خَلَقْتُ عِبَادِي حُنَفَاءَ كُلَّهُمْ، وَإِنَّهُمْ أَتَتْهُمْ الشَّيَاطِينُ فَاجْتَالَتْهُمْ عَنْ دِينِهِمْ، وَحَرَّمَتْ عَلَيْهِمْ مَا أَحْلَلْتُ لَهُمْ، وَأَمَرَتْهُمْ أَنْ يُشْرِكُوا بِي مَا لَمْ أُنْزِلْ بِهِ سُلْطَانًا. رواه مسلم
Dan sesungguhnya Aku telah menciptakan hamba-hamba-Ku semua dalam keadaan hanif (lurus), dan sungguh mereka lalu didatangi oleh setan-setan yang menjauhkan mereka dari agama mereka, mengharamkan apa yang telah Aku halalkan, dan memerintahkan mereka untuk menyekutukan-Ku dengan hal-hal yang tidak pernah Aku wahyukan kepada mereka sedikit pun. (Muslim)
Dalil lain tentang larangan berhubungan dengan jin adalah:
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin: 6).
Imam At-Thabari dalam tafsirnya menyebutkan: “Ada penduduk kampung dari bangsa Arab yang menuruni lembah dan menambah dosa mereka dengan meminta perlindungan kepada jin penghuni lembah tersebut, lalu jin itu bertambah berani mengganggu mereka.
Tujuan seorang muslim melakukan hubungan sosial adalah dalam rangka beribadah kepada Allah swt dan berusaha meningkatkannya atau untuk menghindarkan dirinya dari segala hal yang dapat merosak ibadahnya kepada Allah. Melakukan hubungan dengan jin berpotensi merosak penghambaan kita kepada Allah yaitu terjatuh kepada perbuatan syirik seperti yang dijelaskan oleh ayat tersebut. Ketidakmampuan kita melihat mereka dan kemampuan mereka melihat kita berpotensi menjadikan kita berada pada posisi yang lebih lemah, sehingga jin yang kafir atau pendosa sangat mungkin memperdaya kita agar bermaksiat kepada Allah swt.
Bagaimana berhubungan dengan jin yang mengaku muslim? Kita tetap tidak dapat memastikan kebenaran pengakuannya karena kita tidak dapat melihat apalagi menyelidiki nya. Bila jin tersebut muslim sekalipun, bukan menjadi jaminan bahwa ia adalah jin muslim yang baik dan taat kepada Allah.
Di samping itu, tidak ada manusia yang dapat menundukkan jin sepenuhnya (taat sepenuhnya tanpa syarat) selain Nabi Sulaiman as dengan doanya:
Sulaiman berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi”. (Shad (38): 35).
Maka berhubungan dengan jin tidak mungkin dilakukan kecuali apabila jin itu menghendakinya, dan sering kali ia baru bersedia apabila manusia memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat ini dapat dipastikan secara bertahap akan menggiring manusia jatuh kepada kemaksiatan, bahkan mungkin kemusyrikan dan kekufuran yang mengeluarkannya dari ajaran Islam. Na’udzu billah.
Wallahu a’lam.

Thursday 8 December 2011

Kenali diri kita sebagai makhluk allah

Bersyukur kami pada tuhan dengan rahmatnya ..dapat bersama lagi diruangan ini.....
Disini kami ingin berkongsi pengalaman di dalam dunia yang nyata...berbagai makhluk yang diciptakan allah menghuni dunia nyata ini yang zahir mahupun yang ghaib..
         Kami ingin menyentuh sedikit tentang makhluk yang benama jin...
Pada masa ini ramai yang terlupa tentang kewujudan ini walauoun allah telah menegaskan di dalam alquran iaitu surah al-jin.
         Kebiasaan kita dengar disana sini ganguan makhluk ghaib ini....tidak mengenal bangsa dan darjat...pa yang kami lihat pada masa kini ramai yang tlupa dan lalai dengan perintah dan suruhan allah..jangan lupa kita sama -sama makhluk yang dijadikan diatas satu dunia yang sama tetapi dialam berbeza
        Oleh itu marilah kita sama-sama mengigati diri kita supaya di dekatkan diri kepada allah dan bertawakal sepenuh jiwa kepadanya.Tiada sesiapa pun yang dapat menghalang gangguan ini kecuali allah taala..    
          Disini kami sertakan beberapa panduan untuk sama-sama mendekatkan diri kita kepada tuhan selain kita memohon supaya allah pelihara diri kita dari ganguan makhluk jin

Perbanyakkan diri kita membaca :
1. Bismillah....serta fahami apa maknanya
2. Selawat
3. Fatihah
4. Qulhuwallah

Sekurang-kurangnya 11 x setiap selepas solat selain memohon kepada allah...Apa yang kami paparkan disini bukan untuk mengajar tapi sekadar renungan untuk kita sama-sama memuhasabahkan diri kita semua


Tuesday 22 November 2011

Pagar Kampung


Secara zahirnyakita tidaktahu apa yang diusahakan oleh orang terdahulu...Contohnya orang-orang tua dahulu meneroka tanah disesuatu kawasan ..membuat perkiraan dengan makhluk halus (Hantu Raya ) untuk menjaga tanaman mereka daripada dicuri ataupun dimusnahkan oleh binatang..
         Secara tidak sedar apabila orang tua dahulu meninggal automatik makhluk tersebut menjadikan kita sebagai tuan barunya...atau disebut saka...Oleh sebab itulah kebanyakkan kita tak menyedari apa yang kita dapat sehingga menyebabkan didatangi oleh mimpi-mimpi pelik ataupun makhluk halus tersebut menganggu kehidupan harian kita....makhluk halus tersebut dipanggil hantu raya..
        Kebiasaannya Hantu raya digunakan untuk menolong tuannya mengusahakan sesuatu kawasan...ia juga mampu menyamar sebagai tuannya apabila tuannya tidak ada..makanan yang selalu dijamu adalah pulut kuning dgn telur...alhamdulilah sekiranya tuan mempunyai masaallah seperti berikut ..pihak kami sedia membantu...terpulang pada hajat tuan-tuan..semua makhluk allah yang cipta jadi janganlah kita takut ...


Bayaran Rawatan

Bayaran untuk rawatan  adalah seikhlas hati bagi yang datang ke pusat rawatan kami.....Cuma untuk rawatan luar sahaja di kenakan bayaran bagi menampung kos pengangkutan dan petrol.
    Pesakit atau orang yang berhajat cuma perlu membawa sebotol air mineral sahaja...insyallah kita cuma ikhtiar ...allah yang menyembuhkan



Saturday 19 November 2011

Rumah Tangga

Alhamdulilah...........
Hari ini banyak yang datang bermasaalah dengan rumah tangga...ada yang suami x balik hampir sebulan..ada yang tak sentuh isteri sehingga enam bulan...adussshhhh..
           kebanyakkan akibat daripada orang ketiga.....pepatah berkata ..berani buat kena tanggung..anak isteri terbiar ...yang si suami pula dengan yang baru...akibatnya rumah tangga menemui keruntuhan...tapi alhamdulilah masih ramai kaum hawa yang masih mahu ikhtiar untuk si suami supaya kembali....insyallah setakat ini apa yang di usahakan ada banyak yang pulih seperti sediakala...allah makbul doa hawa yang sentiasa memohon padanya
"Pohonlah doa kepadaku..insyallah aku tak pernah lupa padanya dan jangan sesekali berjumpa dukun atau pohon rendang untuk minta hajat"...

Thursday 17 November 2011

Toyol Oh Toyol

Akibat mahukan kesenangan berterusan menerusi jalan senang dan haram, segelintir pemuja toyol sanggup memeterai perjanjian luar biasa termasuk memenuhi permintaan pelik makhluk halus itu ..
Perjanjian yang dibuat pemuja berkenaan selepas roh toyol itu dibangkitkan, adalah antara habuan diterima makhluk berkenaan yang mampu menyelinap bilik berkunci dan mencari wang disorok bagi melakukan tugas mencuri di kediaman penduduk.
Selain itu, toyol berkenaan juga diberi makanan dan dihadiahkan barang permainan kanak-kanak oleh pemujanya setiap kali berjaya menyerahkan wang curi.
Perbuatan tidak bertanggungjawab pemuja toyol itu yang berani melakukan perjanjian berkenaan walaupun menyedari ia perbuatan syirik dan dilaknat Allah, kebiasaannya tidak disedari ahli keluarganya.
Beberapa hari yang lallu...sahabat saya membawa rakaman jual beli makluk halus menerusi telefon bimbitnya...alangkah terkejutnya saya apabila makluk tersebut disuruh menghidupkan enjin kereta..mengerakkan wiper termasuk menghidupkan motor honda 70...harga makluk halus (toyol) cuma berjumlah rm600.00 yang di ambil di sebelah thailand
Alangkah ruginya manusia yang memenuhi keinginan hidup dengan cara yang di tegah keras oleh Islam..Tapi mereka berpendapat dunia semakin maju ..toyol pun semakin canggih..dulu cuma curi wang sekarang barang kemas juga dikebas oleh maklukh tersebut untuk di beri kepada tuanya.
Perbuatan membela iblis seperti toyol amalan orang jahiliah yang tidak bertamadun..allahuakhbar...

Harta Pusaka

            
             Semasa hidup,kita mengumpul harta sebanyak yang mungkin untuk di tinggal pada anak-anak  .tetapi dizaman ini anak-anak berebut harta peninggalan sehinggakan yang sanggup berjumpa bomoh bertujuan menjatuhkan keluarga sendiri demi harta..Mungkinkah ini dikatakan melayu mudah lupa...atau iblis yang menguasai kita.
              Begini kisahnya..Seorang hamba allah datang bertemu dengan kami untuk berubat dirinya...Beliau menanggung penderitaan yang sangat perit .Perutnya membesar dari hari kehari...kata beliau ..ia tersangat lapar dan dahaga...tapi tak boleh ketandas ..Setelah diperiksa oleh kami..beliau terkena buatan keluarga sendiri yang tamakkan harta..Mereka berjumpa bomoh .....
             Penyakit jenis ini di panggil busung...alhamdulilah setelah diberi rawatan selama 2 hari beliau beransur pulih ..katanya najisnya berbau tersangat kuat seperti bangkai dan muntahnya seperti air longkang...allah maha pengasih dan penyayang ..lalu penyakit yang dituju itu kembali kepada tuannya.
             Terasa sedih juga kami mendengar kisah hidup beliau...insyallah setiap penyakit ada ubatnya cuma kita perlu berusaha tanpa putus asal dan memohon doa padanya...insyallah

Sunday 13 November 2011

Khadam dari alam ghaib

[jin.jpg]
Alam ghaib yang berada disisi alam nyata manusia memang memiliki seribu misteri yang tak terungkap,walaupun dari sekian banyak manusia yang menghuni alam nyata ini tak satu pun yang berjaya menyingkap tirai misteri.Walaupun ada cuma sebahagian kecil yang dikurniakan allah membolehkan salah satu pancaindera merasai atau mendengar percakapan dari makhluk ghaib.


Jin iaitu sebangsa dengan makhluk halus..tidak dapat dilihat dengan mata kasar kerana jin berunsurkan dari api..sedangkan manusia dari unsur tanah yang bersifat meteri yang boleh di lihat dengan pandangan mata kasar.


Pada dasarnya jin hidup seperti manusia juga..mempunyai keluarga dan anak serta hidup dalam kolompok kumpulan..Mereka juga mempunyai agama masing -masing seperti manusia juga.


Jadi mengapa manusia harus patuh atau sujud pada Jin sedangkan mereka juga makhluk yang diciptakan oleh allah..Sesetengah manusia pergi ke gua,sungai,makam keramat,pokok besar untuk bertapa atau memohon sesuatu..kenapa tidak kepada sang pencipta kita...


Oleh itu kesimpulannya manusia terlalu taksub dengan sesuatu benda yang dianggap mistik  sehingga terlupa asal usul mereka....baliklah kepangkal jalan kerana islam adalah sebaik-baiknya tiada cacatcela..cuma yang cacat cela dari kita sendiri...allahuakhbar indahnya islam







Cinta tak berbalas

Jam menunjukkan dah 12.30 pagi...setengah jam lagi tamatlah waktu rawatan....1.00 pagi..
Sahabat kami menerima panggilan kecemasan...katanya kedua-dua anak dirasuk...insyallah kami pun hadir ketempat yang diberitahu...setibanya di rumah katanya anaknya dah sedar...sahabat pun membuat air penawar..dalam masa 5 minit kedua  anaknya kembali aktif di rasuk...yang satu x sampai lima minit dah sedar ...cuma kakaknya saja masih lagi belum sedar...kami pun mula scan ...ia menjadi agresif ..setelah dijurus oleh jemaah masih lagi membisu...kami mula bergabung membuat jurusan ....alhamdulilah ia pun membuka rahsia...jiran sebelah rumah aja yang mengunakan khidmat bomoh siam untuk membalas dendam...kerana cintanya x berbalas.
ini kali kedua percubaan pertama gagal di sebabkan kami hadir cepat..tapi tuhan maha kaya...apa yang dihantar kembali memakan tuannya sendiri...nauzubillah....
beginilah terjadinya manusia yang bersandarkan kepada iblis...tidak sedar allah mengurniakan akal untuk berfikir tetapi sebaliknya...jam sudah 2.00am..nak bersurai dapat lagi panggilan tapi yang ini dengar aja kami nak pergi dah cabut lari.....alhamdulillah

Friday 4 November 2011

Penyakit Hati



Hati (bahasa Arab Qalbu) adalah organ yang sangat penting dlm tubuh manusia. Jika hati kita baik, maka baik pula seluruh amal kita:


Rasulullah saw. bersabda, “….Bahwa dalam diri setiap manusia terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh amalnya, dan apabila ia  rosak maka rosak pula seluruh perbuatannya. Gumpalan daging itu adalah hati.” ( Imam Al-Bukhari)


Sebaliknya, orang yang dalam hatinya ada penyakit, sulit menerima kebenaran dan akan mati dalam keadaan kesesatan.


“Orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya yang telah ada dan mereka mati dalam keadaan kafir.” [At Taubah 125]


Oleh kerana itu penyakit hati jauh lebih berbahaya daripada penyakit fisik dan mengakibatkan kesengsaraan di neraka yang abadi.


Kita perlu mengenal beberapa jenis penyakit hati 
Sombong


Kerana Kedudukan Jawatan ,Harta,  Kekayaan, atau pun Kepintaran akhirnya mereka  menjadi sombong ,angkuh dan menganggap rendah pada orang lain.


Allah melarang kita untuk menjadi sombong:


“Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, kerana sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’ 37]


“Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia kerana sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman 18]


Allah menyediakan neraka jahannam bagi orang yang sombong:


“Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min 76]


Kita tidak boleh sombong kerana saat kita lahir kita tidak punya kekuasaan apa-apa. Kita tidak ada  apa-apa pun. Bahkan pakaian pun tidak. Kecerdasan pun kita ada. Namun kerana kasih-sayang orang tua-lah kita akhirnya jadi dewasa.


Begitu pula saat kita mati, segala Pangkat,Harta  dan kekayaan kita lepas dari kita. Kita dikubur dalam lubang yang sempit dengan pakaian seadanya yang nanti akan lapuk dimakan zaman.


Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya’ “Uluumuddiin menyatakan bahwa manusia janganlah sombong kerana sesungguhnya manusia diciptakan dari air mani yang hina dan dari tempat yang sama dengan tempat keluarnya kotoran.


Bukankah Allah mengatakan pada kita bahwa kita diciptakan dari air mani yang hina:


“Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?” [Al Mursalaat 20]


Saat hidup pun kita membawa beberapa kilogram kotoran di badan kita. Jadi bagaimana mungkin kita masih bersikap sombong?


Ujub (Kagum akan diri sendiri)


Ini mirip dengan sombong. Kita merasa bangga atau kagum akan diri kita sendiri. Padahal seharusnya kita tahu bahwa semua nikmat yang kita dapat itu berasal dari Allah.


Jika kita mendapat  pujian dari orang, janganlah ‘ujub. Sebaliknya ucapkan “Alhamdulillah” kerana segala puji itu hanya untuk Allah.


Iri dan Dengki


Allah melarang kita iri pada yang lain kerana rezeki yang mereka dapat itu sesuai dengan usaha mereka dan juga sudah jadi ketentuan Allah.


“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’ 32]


Iri hanya boleh dalam 2 hal. Yaitu dalam hal bersedekah dan ilmu.


Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada jalan yang benar, dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya. (HR. Bukhari) [HR Bukhari]


Jika kita mengagumi milik orang lain, agar terhindar dari iri hendaknya mendoakan agar yang bersangkutan dilimpahi berkah.


Apabila seorang melihat dirinya, harta miliknya atau saudaranya sesuatu yang menarik hatinya (dikaguminya) maka hendaklah dia mendoakannya dengan limpahan barokah. Sesungguhnya pengaruh iri adalah benar. (HR. Abu Ya’la)


Dengki lebih parah dari iri. Orang yang dengki ini merasa susah jika melihat orang lain senang. Dan merasa senang jika orang lain susah. Ia berusaha menjahanam orang yang dia dengki baik dengan lisan, tulisan, atau pun perbuatan. Oleh karena itu Allah menyuruh kita berlindung dari kejahatan orang yang dengki:


“Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” [Al Falaq 5]


Waspadalah terhadap hasad (iri dan dengki), sesungguhnya hasad mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu. (HR. Abu Dawud)


Apabila hati kita gelisah banyakkanlah zikirullah....insyallah

Sunday 23 October 2011

Kepercayaan Orang Kita

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

ومن يعش عن ذكر الرحمن نقيض له شيطانا فهو له قرين
“ Dan barangsiapa yang tidak mengindahkan pengajaran (Al-Quran Yang di turunkan oleh Allah) Yang Maha Pemurah, kami akan adakan baginya syaitan (yang menghasut dan menyesatkannya), lalu menjadilah syaitan itu temannya yang tidak renggang daripadanya”

Masyarakat kita pada hari ini semakin terdedah kepada fenomena tahyul, keramat, perkara ghaib, sihir dan cerita-cerita aneh.Pelbagai filem yang berunsurkan mistik mula mewarnai kanvas media hari ini. Fitrah naluri manusia yang cenderung kepada perkara baru mendorong ramai penggiat seni menjadikan jalan cerita sebegini sebagai modal mempublisiti karya mereka.Meskipun sebahagian daripada produser meletakkan matlamat utama pembikinan sebarang bentuk media sebagai medium untuk membuka mata masyarakat terhadap fenomena ini dan mengambil iktibar,namun didapati kesan negatif disebaliknya lebih berkesan mempengaruhi akidah dan persepsi masyarakat.

            HM Tuah Iskandar berpendapat dalam buku beliau “Mengislamisasikan Komunikasi Warta”DBP 1997 “Media massa,sama ada bercetak mahupun elektronik adalah alat penyebaran maklumat yang tidak dapat dinafikan keberkesanan serta pengaruhnya terhadap pemikiran insan.Bagaimanapun,kesan dan pengaruh media pada diri seseorang insan dengan insan yang lain tidak setara kerana keberkesanan pengaruh itu boleh berubah dalam tiga keadaan yang berbeza samada berbentuk positif,neutral dan negatif” .Jelas terbukti bahawa media amat berpengaruh kepada minda dan pemikiran masyarakat.
           
            Oleh yang demikian, tapisan yang rapi dan teliti terhadap sebarang penerbitan bercetak dan audio visual perlu dilaksanakan agar media lebih berhati-hati dalam menyebarkan maklumat dan menjadi saluran informasi yang mendidik pemikiran dan jiwa masyarakat dengan nilai-nilai murni.
           
Sorotan isu penyiaran berunsurkan tahyul dan perkara-perkara yang disebutkan yang berleluasa seputar era 90-an menemukan kita “Garis Panduan Penapisan Bahan-Bahan Penerbitan Berunsur Islam” yang diterbitkan oleh JAKIM pada tahun 1996 dalam usaha membenteras kebendungan gejala tahyul dalam media elektronik.Garis Panduan ini disediakan ekoran daripada berleluasanya bahan penerbitan, sama ada penerbitan bercetak, filem ataupun elektronik yang banyak memaparkan kisah-kisah sensasi dan misteri dalam masyarakat.Di antara aspek yang dieksploitasikan ialah mengenai cerita-cerita aneh, legenda, cerita-cerita berunsur magis, perbomohan, kehidupan alam jin dan seumpamanya, yang sebahagian besarnya termasuk dalam perkara khurafat, tahyul dan kebudayaan karut serta bercanggah dengan akidah Islam.

Pada tahun 21 November 2005,JAKIM telah memberi nafas baru terhadap garis panduan ini dengan menerbitkan pula “Garis Panduan – Bahan Penerbitan Bercetak dan Audio Visual Berhubung dengan Unsur-Unsur yang Bercanggah dengan Akidah dan Amalan Ahli Sunnah Wal Jamaah”.Aspek-aspek yang terdapat dalam garis panduan ini adalah meliputi perkara-perkara yang berhubung dengan kepercayaan kepada benda-benda keramat, khurafat dan tahyul, legenda, perbomohan dan azimat, perkara ghaibiyyat dan persoalan mimpi, sihir dan unsur-unsur magis, serta cerita-cerita aneh, misteri dan ajaib.
Terdapat banyak aspek yang terkandung dalam garis panduan ini perlu ditekankan antaranya:
1.Takrif
Menurut Akta Mesin Cetak dan Penerbitan 1984 (Pindaan 1987), penerbitanditakrifkan sebagai:
(a) Dokumen, akhbar, buku dan majalah;
(b) Semua bahan bertulis atau bercetak dan segala-galanya sama ada sifatnya yang serupa dengan bahan bertulis atau bercetak atau tidak mengandungi apa-apa gambaran yang boleh dilihat;
(c) Apa-apa jua yang mengikut rupa bentuknya atau dengan apa juga cara boleh membayangkan kata-kata atau idea-idea, dan ;
(d) Rakaman suara iaitu apa-apa bahan yang padanya direkodkan suara manusia atau muzik insrumental atau lain-lain bunyi dan termasuklah piring hitam, pita dan ceper laser.
Menurut Kamus Dewan bahawa,audio visual pula adalah sesuatu yang melibatkan atau menggunakan pendengaran dan penglihatan. Oleh itu Garis Panduan ini juga adalah digunapakai bagi semua bentuk penerbitan yang melibatkan audio visual dalam aspek perfileman, meliputi sinematografi, pita, video, disket, cakera laser, cakera padat, cakera keras atau rekod lain bagi suatu urutan imej gambar tampak yang merupakan suatu rekod yang digunakan sebagai suatu cara untuk menunjukkan urutan itu sebagai suatu gambar bergerak sama ada atau tidak diiringi oleh bunyi.
2.Kepercayaan kepada benda-benda keramat,khurafat,tahyul, kebudayaan karut dan ghaibiyyat.
2.1 Takrif
Mengikut Kamus Dewan, istilah keramat bermaksud; suci dan berkat daripada kesuciannya itu (dipercayai) dapat mendatangkan hikmat (seperti menyembuhkan penyakit, memberi keselamatan dan sebagainya). Ia juga bermaksud tempat atau sesuatu yang suci dan (dipercayai) dapat mendatangkan hikmat.
Menurut Kitab Al-Mu’jam al-Wasit, khurafat adalah cerita-cerita yang mempersonakan yang dicampuradukkan dengan perkara dusta. Manakala mengikut Kamus al-Marbawi bahawa khurafat ialah; sebarang cerita yang benar-benar dusta. Pendapat lain menyebut bahawa; khurafat adalah sesuatu hal yang tidak masuk akal atau perkara-perkara yang sukar untuk dipercayai kebenarannya.
Berdasarkan takrif tersebut dapat dibuat kesimpulan bahawa khurafat ialah sesuatu perkara mempersonakan berbentuk rekaan atau dongeng (legenda) yang karut atau tahyul yang menyimpang dari ajaran Islam.
Manakala istilah tahyul pula adalah bermaksud; semua cerita, sama ada khayalan atau rekaan, ajaran-ajaran, pantang larang, adat istiadat, ramalan-ramalan, pemujaan atau kepercayaan yang menyimpang dari ajaran Islam. Ia meliputi cerita-cerita yang mempersonakan dan bercampuraduk dengan perkara-perkara yang dusta.
Manakala kebudayaan karut ditakrifkan sebagai keseluruhan tatacara hidup serta hasil kegiatan dan penciptaan yang berupa kebendaan atau kerohanian dalam sesuatu masyarakat, tamadun dan peradaban yang direka serta ianya bercanggah dengan ajaran Islam.
Perkara ghaibiyyat pula ialah perkara-perkara mengenai akidah Islam yang tidak nampak dengan mata kasar, tetapi wajib dipercayai oleh semua umat Islam. Ianya meliputi perkara-perkara yang berkaitan dengan konsep ketuhanan, malaikat, persoalan roh, alam akhirat, alam kubur dan mati, dan juga alam makhluk halus dari kalangan jin.
2.2 Hukum mempercayainya
Hukum mempercayai adanya keramat,khurafat,tahyul dan kebudayaan karut adalah syirik, kerana menganggap perkara-perkara boleh mendatangkan manfaat, selain daripada kekuasaan Allah S.W.T.
Maksud firman Allah S.W.T. (Yunus : 106)”:
“ Dan janganlah engkau menyembah atau memuja yang lain daripada Allah, yang tidak dapat mendatangkan manfaat kepadamu dan juga tidak dapat mendatangkan mudharat kepadamu. Sekiranya engkau mengerjakan yang demikian maka jadilah engkau orang-orang yang berlaku zalim.”
Maksud hadith Nabi saw pula:
Jauhilah tujuh perkara yang merosakkan. Para sahabat bertanya, Apakah tujuh perkara itu? Baginda menjawab: Menyekutukan Allah, sihir, membunuh orang tanpa hak, makan riba, makan harta anak yatim, lari dari medan perang dan menuduh perempuan baik melakukan maksiat terkutuk.”
(Hadith Riwayat al-Bukhari, Kitab Sahih al-Bukhari, Kitab al-Hudud, Bab 44, hal. 33)
Perkara-perkara berbentuk ghaibiyyat pula adalah wajib diimani. Namun semua perkara ghaibiyyat yang tidak disebut secara jelas dalam al-Quran dan al-Hadith adalah dilarang dipapar dan diceritakan.
2.3 Antara bentuk-bentuk keramat,khurafat,tahyul dan kebudayaan karut yang dipercayai oleh masyarakat yang terdapat dalam media hari ini
1)          Kepercayaan adanya keramat pada benda-benda dan objek tertentu yang boleh mendatangkan kebaikan luar biasa seperti telaga keramat, cincin keramat, keris keramat, buaya keramat, dan sebagainya
2)          Menganggap keramat pada seseorang yang berpengaruh dalam masyarakat, atau kumpulan tertentu.
3)          Cerita-cerita yang tidak didasarkan pada nas-nas syarak sama ada al-Quran atau al-Hadith.
4)           Cerita-cerita yang berunsur metos dan legenda, rekaan, dongeng, khayalan atau kepercayaan karut.
5)          Cerita-cerita yang bersumberkan kepada kepercayaan lama dan adat yang bercanggah dengan Islam.
6)          Cerita-cerita yang berbentuk pemujaan dan permohonan kepada makhluk halus bagi tujuan memudharatkan orang lain dan menyeleweng dari akidah Islam.
7)           Menggunakan objek-objek tertentu seperti kubur, pokok dan sebagainya bagi tujuan yang tertentu.
         Cerita-cerita yang mempunyai unsur-unsur negatif dari segi akidah dan syariat Islam dsb.
3. Bentuk penerbitan yang dilarang
3.1 Semua bentuk penerbitan yang memapar dan mempromosikan kepercayaan kepada benda-benda keramat dan sifat luar biasa sesuatu objek-objek tertentu.
             (i) Mengenai kepercayaan kepada objek-objek seperti cincin batu akek, keris lama, tombak yang dianggap boleh memberi apa-apa manfaat ataupun pertolongan.
            (ii) Mengenai kepercayaan kepada sial-majal seperti adat mandi limau, mandi safar dan adat mandi membuang sial.
3.2 Semua penerbitan yang memaparkan keyakinan bahawa makhluk jin itu mempunyai kuasa mutlak tanpa qudrat dan iradat daripada Allah S.W.T. (Dalam masyarakat Melayu, jin juga dikenali dalam berbagai nama seperti polong, toyol, iblis, saka dan lain-lain).
 (i) Memaparkan kisah-kisah perbomohan yang pasti boleh sembuh kerana berkat pertolongan jin. Kisah seumpama ini boleh menunjukkan bahawa golongan makhluk ghaib lebih berkuasa untuk menolong daripada Allah.
           (ii) Memaparkan kisah-kisah pemujaan menggunakan mentera, memuja kubur, meminta bantuan toyol dan seumpamanya.
3.3 Semua penerbitan yang menggambarkan perkara-perkaraghaibiyyat secara terperinci, sedangkan ianya tidak terdapat dalam al-Quran atau al-Hadith.
 (i)   Memaparkan kisah-kisah mimpi seorang yang dapat melihat keadaan seksa di alam kubur, keadaan di Syurga dan Neraka.
(ii)   Mempamerkan bentuk makhluk halus, seumpama jin, secara jelas dan nyata.
3.4 Semua penerbitan yang memaparkan pemujaan-pemujaan kepada makhluk syaitan, atau kisah-kisah manusia boleh berhubungan terus dengan jin dan roh.
 (i)       Kisah-kisah bomoh menggunakan jin yang berkuasa melakukan sesuatu melebihi kuasa Allah, seumpama menyembuhkan segala penyakit atau mengetahui sesuatu barang yang hilang.         
(ii)       Kisah-kisah yang memaparkan tentang pengalaman yang berkaitan dengan penjelmaan semula roh orang yang telah mati (Istihdhar al-Arwah), penurunan roh (Istinzal al-Arwah) dan roh berkuasa menolong (Istikhdam al-Arwah).
3.5 Semua penerbitan yang memaparkan cerita-cerita bersumberkan daripada kepercayaan lama, kepercayaan kepada petanda, pantang larang dan adat istiadat yang bercanggah dengan ajaran Islam.
            (i)        Mengenai kepercayaan kepada petanda-petanda dan pantang larang, seperti tidak boleh melihat bayi di cermin muka kerana kononnya kelak ia akan mati di dalam air.
            (ii)       Mengenai kepercayaan bahawa tidak boleh keluar ketika gagak berbunyi, takut mendapat sial atau bala.
3.6 Penerbitan yang memaparkan cerita-cerita rekaan, dongeng, khayalan atau kepercayaan karut.
            (i)        Mengenai kepercayaan kepada cerita-cerita kononnya dengan memaku tengkok pontianak boleh menyebabkan pontianak tersebut menjelma semula menjadi manusia.
4.Senarai filem,drama atau sebarang audio visual yang mengandungi unsur-unsur keramat,khurafat,tahyul,kebudayaan karut atau ghaibiyat
Filem
1.Jangan pandang belakang
2.Rasukan ablasa
3.Histeria
4.Sayaitan
5.Maut
6.Akhirat
7.Zombi Kampung Pisang
8.Congkak
9.Pontianak harum sundal malam
10.Warisan

Drama
1.Puaka Niyang Rapik
2.Anak Betong
3.Bilik 13
4.Seram
5.Susuk
6.Kliwon
7.Kekasihku seru
5.Kesan-kesan filem berunsur tahyul kepada akidah masyarakat:
Firman Allah Taala;
يا بني آدم لا يفتننكم الشيطانكما أخرج أبويكم من الجنة ينزع عنهما لباسهما ليريهما سوآتهما إنه يراكم هو وقبيله من حيث لا ترونهم إنا جعلنا الشياطين أولياء للذين لا يؤمنون
“Wahai anak adam! Janganlah engkau diperdaya oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibubapamu dari syurga,sambil ia menyebabkan terlucutnya pakaian merka berdua untuk memperlihatkan aurat merka kepada mereka (yang sebelum itu tertutup) Sesungguhnya  syaitan dan  kaumnya melihat kamu dengan keadaan yang kamu tidak dapat melihat mereka. Sesungguhnya kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu teman rapat bagi orang yang tidak beriman”

Perkara yang membawa terpesong akidah
1.Terdapat satu babak dalam filem “Maut” yang memberi gambaran tentang kehidupan selepas kematian dan siksaan2 yang akan berlaku.Ia dikhuatiri boleh memesongkan akidah kerana penonton akan menganggap siksaan yang berlaku adalah benar-benar seperti yang digambarkan.

2.Bentuk sihir yang ditayangkan seperti pemujaan benda ghaib atau bacaan yang tidak difahami merupakan adaptasi perlakuan syirik oleh penonton.Malah, penonton juga sedikit-sebanyak turut meniru perlakuan tersebut.

3.Ramai masyarakat Malaysia yang tidak memahami dan mengamalkan konsep tauhid yang sebenar.Media pula seringkali mempertontonkan kepada masyarakat bahawa makhluk-makhluk ini mempunyai kuasa luar biasa yang tiada tolok bandingnya seolah-olah menidakkan kuasa yang Maha Besar; Allah Taala. Masyarakat terpimpin untuk pergi menemui kahin(dukun) apabila ditimpa satu musibah rentetan daripada kebolehan luar biasa jin ini.Ini menyebabkan masyarakat lebih menakuti makhluk ini berbanding takutkan Allah Taala.
Dari Abu Hurairah radiallahu ‘anhu. Dari Nabi Sallahu alaihi wasallam bersabda “Barangsiapa yang mendatangi kahin (dukun) dan membenarkan apa yang ia katakana,sesungguhnya ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad sallahu ‘alaihi wasallam” (HR Abu Daud)


Kesan-kesan lain:

1.      Memperbodohkan masyarakat
Islam tidak menerima apa jua perkara yang boleh memperbodohkan masyarakat termasuk termasuk memvisualkan jin dan syaitan dalam bentuk drama atau filem. Momokan mitos yang disiarkan tidak menyumbang kepada pembentukan insan.Bahkan drama dan filem seram yang keterlaluan amat merbahaya kerana ia boleh menyumbang kepada penyelewengan akidah .

Peter Gay menulis dalam sebuah buku beliau yang bertajuk “ The Cultivation of Hatred “ menyatakan bahawa dalam sesebuah komuniti lapisan sosial dan pada setiap abad manusia akan mencipta satu budaya baru. Sekiranya mengambil kata-kata Peter Gay, dapat kita lihat bahawa semacam satu budaya tidak sihat di Malaysia apabila kita ingin mencapai negara maju wujud golongan-golongan yang menanam dan mempopularkan kembali elemen-elemen tahyul dan mistik.

Ini akan memberi satu signifikan yang besar kepada pemikiran masyarakat kita. Maka pemikiran tahyul akan kembali mengambil tempat dalam minda masyarakat. Natijahnya umat Islam akan terpesong daripada akidahnya dan negara kita tidak mampu untuk menjadi negara yang maju. Justeru, adakah kita kita ingin kembali kepada zaman dimana pemikiran tahyul begitu kuat dalam masyarakat kita pada satu ketika dahulu ataupun kita ingin melihat masyarakat kita mempunyai pemikiran minda kelas pertama yang sering dislogankkan oleh kerajaan?

2.      Cerita tahyul dijadikan hiburan semata-mata

Cerita-cerita tahyul tidak memberi faedah kepada masyarakat kerana elemen rekaan yang disampaikan terlalu sarat berbanding moral yang hendak disampaikan.Masyarakat juga memandang ringan perkara yang boleh membawa kepada syirik.Ini menyebabkan manusia mengambil ringan permasalahan akidah dan hidup hanya untuk bersuka ria.

3.      Pengaruh kepada kanak-kanak

Kanak2 belajar daripada pemerhatian.Televisyen merupakan pengaruh terbesar kepada kanak-kanak yang memberi kesan dari aspek tingkahlaku yang ditonjolkan,pemahaman dan percakapan.Ia menyebabkan kanak2 terikut2 dengan perkara tahyul ini dan memberi kesan kepada mereka di masa akan datang.

4.      Mengeksploitasi media sebagai sumber ilmu yang salah

Rakyat Malaysia mudah terpengaruh,mengikut dan mengambil jalan pintas dan menggunakan medium yang salah untuk mencapai kemewahan.Dengan filem dan drama sebegini mengajar masyarakat menggunakan ilmu sihir untuk tujuan tertentu contoh santau,ilmu hitam,bomoh dan berunsur khurafat berpunca dari hasad dengki atau untuk kepentingan diri sendiri.


5.      Masa yang dipertontonkan tidak sesuai

Jumaat merupakan penghulu segala hari bagi umat islam.Malam yang penuh barakah ini tampak ‘mesra’ di kalangan umat Islam khususnya sebagai malam yang seram lagi menakutrkant Syarikat-syarikat produksi filem yang mengeluarkan lambakan cerita-cerita ‘hantu’ dan seram kepada syarikat televisyen perdana  menyumbang kepada budaya negatif seperti meminta izin ketika melalui pokok besar dan sebagainya..Menambahkan lagi perisa dan rencah kepada ‘penghayatan’ cerita ini, sudah tentu slotnya ditayangkan pada malam Jumaat, malam yang kononnya amat ‘misteri’ bagi penggemar-penggemar alam mistik. Amat malang sekali apabila malam yang sepatutnya diisi dengan fadilat kebesaran hari Jumaat, siri-siri diskusi ilmiah dan slot-slot tazkirah diganti dengan pengisian mitos dan melalaikan.


Berdasarkan penerangan yang serba ringkas ini,dapatlah disimpulkan bahawa tindakan media mempopularisasikan alam mistik telah melanggar batasan yang telah ditetapkan oleh syarak secara khususnya dan menyalahi undang-undang penyiaran secara amnya.Perkara ini jelas memberi kesan negatif kepada masyarakat.Masyarakat muslim yang sepatutnya dididik dengan mengagungkan keesaan Allah akan bercabang pemusatan akidah tanpa sedar.Oleh yang demikian,pihak berkuasa seharusnya memandang serius kesalahan ini dan mengambil tindakan secara drastik.